untuk Anggra
Pacar kecilku bangun di subuh
hari ketika azan datang
membangunkan mimpi. Pacar kecilku
berlari ke halaman,
menadah hujan dengan botol
mainan, menyimpannya
di kulkas sepanjang hari, dan
malamnya ia lihat di botol itu
gumpalan cahaya warna-warni.
Pacar kecilku lelap tidurnya,
botol pelangi dalam dekapnya.
Ketika bangun ia berkata: “Tadi
kau ke mana?
Aku mencarimu di rerimbun taman
bunga.”
Aku terdiam. Sepanjang malam aku
hanya berjaga
di samping tidurnya agar dapat
melihat bagaimana azan
pelan-pelan membuka matanya.
Pacar kecilku tak akan mengerti:
pelangi dalam botol cintanya
bakal berganti menjadi
kuntum-kuntum mawar-melati
yang akan ia taburkan di atas jasadku,
nanti.
Oleh :
Joko Pinurbo
No comments:
Post a Comment