Ketika kau tidur, ada seorang
serdadu duduk-duduk di atas
tubuhmu, merokok, main gitar,
dan dengan suara sumbang
menyanyikan lagu selamat malam.
Di atas tubuhmu ada serdadu
sedang tiduran, menjilat darah
pada pisau, bersiul, kemudian
berdiri sambil mengacungkan
senapan. “Hidup revolusi!”
pekiknya lantang.
Ketika kau tidur, Sayang, ada
serdadu mencari-cari jejakku
di bilur-bilur merah di
mahasakit tubuhmu.
Oleh :
Joko Pinurbo
No comments:
Post a Comment