Sepuluh orang pengamen menyerbu
bus yang sedang lapar
karena hanya diisi seorang
penumpang.
Ia orang bingung, duduk gelisah
di pojok belakang
membaca peta yang sudah kumal
dan penuh coretan.
Para pengamen yang tampak necis
dan gagah bergiliran
memetik gitar dan menyanyi
lantang kemudian
memungut uang dari penumpang
lalu duduk berurutan.
Setelah semua mendapat bagian,
gantian si penumpang berdiri
di depan lantas bernyanyi dan
bergoyang.
Bahkan para pengamen berwajah
seram terheran-heran
lantas bertepuk tangan karena
penumpang itu
ternyata dapat menyanyi lebih
merdu dan menghanyutkan.
Selesai melantunkan beberapa
tembang, ia memungut uang
dari para pengamen lalu
berteriak stop kepada sopir kemudian
melompat turun sambil
melepaskan pekik kemenangan:
“Hidup rakyat! Hidup
penumpang!”
Oleh :
Joko Pinurbo
No comments:
Post a Comment