Sunday, October 25, 2015

Jauh

Jauh nian perjalanan di atas ranjang
padahal resah cuma berkisar
dalam pusaran arus gelombang.

Kaudaki puncak risau dalam galau malam
namun selalu kandas dihadang
konspirasi kecemasan.
Memang harus sabar dan tawakal
meniti birokrasi kematian.

Lantas laut mencampakkan kau ke pelabuhan.
Kauseret bangkai kapal yang terbakar
ke pantai gersang.

Kau terhempas kembali ke dataran lengang,
menyusuri rute panjang kelahiran.

Kau mengambang, melayang

seperti bayi terlelap
dalam ayunan ranjang.



Oleh :
Joko Pinurbo

No comments:

Post a Comment