Boneka monyet itu mengajakku
bermain ke rumahnya.
Di sana telah menunggu siamang,
orangutan, simpanse,
gorila, lutung dan
bermacam-macam kera lainnya.
“Kenalkan, ini
saudara-saudaramu juga,” monyet berkata.
“Kita mau bikin pesta
kangen-kangenan sambil arisan.”
Aku ingin segera minggat dari
rumah jahanam itu,
tapi monyet brengsek itu
cepat-cepat menggamit lenganku.
“Jangan terburu-buru. Kita foto
bersama dululah.”
Kami pun berpotret bersama.
Monyet menyuruhku berdiri
paling tengah.
“Kau yang paling ganteng di
antara kami,” siamang berkata.
“Siapa yang paling lucu di
antara kita?” monyet bercanda.
“Yang di tengah,” lutung
berkata.
“Ia tampak kusut dan murung
karena bersikeras hidup
di alam nyata,” gorila berkata.
Mereka semua tertawa
Oleh :
Joko Pinurbo
No comments:
Post a Comment