Boneka, 2
Rumah itu sudah lama ditinggalkan pemiliknya.
Ia minggat begitu saja tanpa meninggalkan pesan apa pun
kepada boneka-boneka kesayangannya.
“Mungkin ia sudah bosan dengan kita,” gajah berkata.
“Mungkin sudah hijrah ke lain kota,” anjing berkata.
“Mungkin pulang ke kampung asalnya,” celeng berkata.
“Jangan-jangan sudah mampus,” singa berkata.
“Ah, ia sedang nonton dangdut di kuburan,” monyet berkata.
“Siapa tahu ia tersesat di tanah leluhur kita,” yang lain berkata.
Mereka kemudian sepakat mengurus rumah itu
dan menjadikannya suaka margasatwa.
Pemilik rumah itu akhirnya pulang juga.
Ia masuk begitu saja, namun boneka macan yang perkasa
dan menyeramkan itu menyergahnya.
“Maaf, Anda siapa ya?”
“Lho, ini kan rumahku sendiri.”
“Bercanda ya? Rasanya kami tak mengenal Anda.
Mungkin Anda salah alamat. Sebaiknya Anda segera pergi
sebelum kami telanjangi dan kami seret ke alam mimpi.”
Oleh :
Joko Pinurbo
No comments:
Post a Comment