Di ujung
bait itu mulai tampak sebuah titik
yang kemudian runtuh, 5 menit setelah itu.
Di ujung
ruang itu mulai tampak sederet jari
yang ingin memungutnya kembali.
Tapi mungkin
itu tak akan pernah terjadi.
Ini jam
yang amat biasa: Maut memarkir keretanya
di ujung
gang dan berjalan tak menentu.
Langkahnya
tak seperti yang kau bayangkan: tak ada gempa, tak ada hujan asam, tak ada
parit yang meluap.
Hanya
sebuah sajak, seperti kabel yang putus.
Atau
hampir putus.
Oleh :
Goenawan Mohammad
No comments:
Post a Comment