Tuesday, June 30, 2015

Tentang Maut

Di ujung bait itu mulai tampak sebuah titik

yang kemudian runtuh, 5 menit setelah itu.


Di ujung ruang itu mulai tampak sederet jari

yang ingin memungutnya kembali.


Tapi mungkin

itu tak akan pernah terjadi.


Ini jam yang amat biasa: Maut memarkir keretanya


di ujung gang dan berjalan tak menentu.


Langkahnya tak seperti yang kau bayangkan: tak ada gempa, tak ada hujan asam, tak ada

parit yang meluap.


Hanya sebuah sajak, seperti kabel yang putus.


Atau hampir putus.



Oleh :

Goenawan Mohammad

No comments:

Post a Comment