Seperti
dalam film lama
kotapun terbelah besi
trem terendam
dalam kabut
hanya ada
sisa hingar
sebentar
di ingatan
paling awal
dan suara
serakmu, dulu,
pada sebuah jembatan,
pada sebuah sungai tua, ketika
sebuah proyektil
terlontar
jauh:
mimpi
selurus mimpi.
waktu itu
lampu
iklan biru,
seperti kematian
tak menyentuh
tubuhku.
Kini
seperti dalam film lama
toko-toko menghilang
gang & taman tenggelam,
hujan
tak
terdengar
dan kau berangkat
dari sisi ini…
Terlalu cepat, kataku
Tidak,
katamu. Telah kulihat
kilat lenyap
di gelas hitam
itu
Oleh :
Goenawan Mohammad
No comments:
Post a Comment