Sunday, July 19, 2015

Kwatrin Musim Gugur

Di udara dingin proses pun mulai: malam membereskan daun

menyiapkan ranjang mati.

Hari akan melengkapkan tahun

sebelum akhirnya pergi.


Kini akan habis matahari

yang membujuk anak ke pantai

Tinggal renyai.

Warna berganti-ganti. Dan engkau tak mengerti


Pada kalender musim pun diam.

Pada kalender aku pun bosan.

Di bawah daun-daun merah, bersembunyi jejak-Mu singgah

Sunyi dan abadi. Musim panas begitu megah.


Kabar terakhir hanya salju

Suara dari jauh, dihembus waktu

Kita tak lagi berdoa. Kita bisa menerka

Hanya ada senja, panas penghabisan yang renta



Oleh :

Goenawan Mohammad

No comments:

Post a Comment