Berkacalah, negeriku ketika mahasiswa menjadi bara, bara membara di
seluruh negeri nyaw
dijadikan coba-coba, coba-coba taruhannya nyawa masyarakat
menangis dijadikan maling,
maling sungguhan tertawa-tawa fakta jadi isapan
jempol, jempol dan telunjuk serupa pelatuk
(kemudian berakhir di meja-meja
perundingan sambil mencungkili slilit dengan gelondongan
kayu) Berkacalah,
negeriku ketika petani menanam padi, padi dimakan belalang, belalang
dimakan
petani, petani menanam harapan, hutan jadi asap, asap terbang ke negeri
tetangga,
tetangga sedia menyumbang, sumbangan membuat rakyat sengsara
(kemudian para orangtua
menangisi masa depan sambil menyuapi bayi-bayi
nusantara dengan susu air tajin)
berkacalah, negeriku, kau tak perlu berbedak
berkacalah, negeriku, kau tak perlu malu
kebon jeruk, mei berdarah
Oleh :
Gola Gong
No comments:
Post a Comment