Sunday, August 16, 2015

Dunia Botol

menghadapi dunia botol yang disuarakan radio

laut dalam diriku seakan berbusa. perahu mana

yang dapat kuyakini untuk menyeberangkanku

ke pulau itu? sedang angin tak menentu

hatiku tiba-tiba tak percaya pada laut

dan pulau menjadi samar di mataku. tapi aku

tak pernah henti mengunyah botol, karena

radio selalu mengantarkannya ke mejaku

sebenarnya aku sudah mati di meja ini

berkali-kali. tapi dalam

dunia botol yang dikirimkan radio

kuburku belum juga diazankan!



Oleh :

Isbedy Stiawan ZS

No comments:

Post a Comment