Sunday, August 2, 2015

Berkacalah Negeriku

Berkacalah, negeriku ketika mahasiswa menjadi bara, bara membara di seluruh negeri nyaw

 dijadikan coba-coba, coba-coba taruhannya nyawa masyarakat menangis dijadikan maling,

maling sungguhan tertawa-tawa fakta jadi isapan jempol, jempol dan telunjuk serupa pelatuk

(kemudian berakhir di meja-meja perundingan sambil mencungkili slilit dengan gelondongan

kayu) Berkacalah, negeriku ketika petani menanam padi, padi dimakan belalang, belalang

dimakan petani, petani menanam harapan, hutan jadi asap, asap terbang ke negeri tetangga,

tetangga sedia menyumbang, sumbangan membuat rakyat sengsara (kemudian para orangtua

menangisi masa depan sambil menyuapi bayi-bayi nusantara dengan susu air tajin)

berkacalah, negeriku, kau tak perlu berbedak berkacalah, negeriku, kau tak perlu malu

kebon jeruk, mei berdarah



Oleh :

Gola Gong

No comments:

Post a Comment