Tuesday, August 25, 2015

Membaca Bahasa Sunyi


Seperti kayu aku ikhlas dibakar

dari waktu ke waktu. tubuhku hitam

menjadi arang. Lebur dalam bara dan abu

di dasar tungku kehidupan-Mu

Aku membaca bahasa sunyi

Dari waktu ke waktu kuhikmati bara dan abu

Pada setiap sujud kusebut ketiadaan

melengkapkan arti gerimis yang gugur

di taman-taman atas nama kedamaian

Aku membaca bahasa sunyi

sehabis bara menggenapkan tubuhku

menjadi arang. Di dasar tungku kehidupan-Mu

aku lebur dalam zikir panjang

mengaji rahasia tangan-Mu

Seperti kayu

aku pun ikhlas dibakar. Lebur dalam bara

dan abu. Di dasar tungku kehidupan-Mu

aku terus-terusan sujud menciumi tanah

O telah kubaca bahasa sunyi

di tengah-tengah pikuk bumi yang tidak

pernah menawarkan istirahat atau kedamaian

Begitu bara membakar hingga aku lebur

ke dalam sujud dan zikir

ke dalam sujud dan zikir



Oleh : 

Isbedy Stiawan ZS

No comments:

Post a Comment