Monday, May 5, 2014

Berdiri Aku

Berdiri aku di senja senyap

Camar melayang menepis buih

Melayah bakau mengurai puncak

Berjulang datang ubur terkembang


Angin pulang menyeduk bumi

Menepuk teluk mengempas emas

Lari ke gunung memuncak sunyi

Berayun-ayun di atas alas.


Benang raja mencelup ujung

Naik marak mengerak corak

Elang leka sayap tergulung

dimabuk wama berarak-arak.


Dalam rupa maha sempuma

Rindu-sendu mengharu kalbu

Ingin datang merasa sentosa

Menyecap hidup bertentu tuju.

Permainanmu


Kau keraskan kalbunya

Bagai batu membesi benar

Timbul telangkaimu bertongkat urat

Ditunjang pengacara petah pasih


Di hadapanmu lawanmu

Tongkatnya melingkar merupa ular

Tangannya putih, putih penyakit

Kekayaanmu nyata, terlihat terang


Kekasihmu ditindasnya terus

Tangan,tapi tersembunyi

Mengunci bagi paten

Kalbu ratu rat rapat


Kau pukul raja-dewa

Sembilan cambuk melecut dada

Putera-mula peganti diri

Pergi kembali ke asal asli


Bertanya aku kekasihku

Permainan engkau permainkan

Kau tulis kau paparkan

Kau sampaikan dengan lisan


Bagaimana aku menimbang

Kau lipu lipatkan

Kau kelam kabutkan

Kalbu ratu dalam genggammu


Kau hamparkan badan

Di tubir bibir pantai permai

Raja ramses penaka durjana

Jadi tanda di hari muka


Bagaimana aku menimbang

Kekasihku astana sayang

Ratu restu telaga sempurna

Kekasihku mengunci hati

Bagi tali disimpul mati.

No comments:

Post a Comment