Kau baringkan diriku di atas tanah. betapa
fana gairah yang meletupkan kebencian. dan
aku mabuk bercumbu dengan pikiran sendiri.
seperti inikah kenikmatan senggama?
kita tebar ribuan benih yang menjamurkan
kebencian dan kecewa. gemeretak bunyi tulang
yang membajak tanah kering dan batu bebukitan.
kecipak air dalam sungai tanpa arus. tak
ke mana mana.
seperti inikah? kaubaringkan diriku di atas
tanah. dan nafasku menyebarkan aroma yang
dihirup para serangga. dan mengembunkan uap
yang menyejuki cacing cacing tanah dan ulat ulat.
Oleh :
Dorothea Rosa Herliany
No comments:
Post a Comment