Monday, April 6, 2015

Kematian Kepompong

engkau ikut dalam arak arakan itu. menuju 

rumah cinta yang tak berpintu. aku yang mengusung

dan kita gali liang buat diri sendiri. Doa doa lupa

dibacakan: tiba tiba terucapkan amin yang

berkepanjangan.


engkau melayat: tubuhmu sendiri, tersesat, saat

bertapa. tetapi pesta memang teramat sederhana.


kita berdua minggir ke sudut sudut, dan bercakap

entah apa. Tiba tiba kita bercinta. bersetubuh

dengan kekosongan, alangkah sia sia. kubelit

nafasmu dengan juntaian rambut dari ludahku.

tetapi kita bercinta: melengkapkan kenikmatan

senggama. sebelum musim berziarah keburu tiba.


kita berdua minggir. sampai tepi yang paling tepi.

dan engkau tersesat saat bertapa. Tiba tiba. tapi,

sungguh, kita sempat bercinta: dalam temparatur yang gila!



Oleh :

Dorothea Rosa Herliany

No comments:

Post a Comment