Monday, April 27, 2015

Telegram Gelap Persetubuhan

kukirim telegram cinta, untuk sesuatu yang deras, mengalir ke ubun,

yang ganjil, yang kucari dalam ledakan ledakan. yang kutemukan

dalam kekecewaan demi kekecewaan.


kukirim beratus teriakan kecil dalam gelombang tak berpintu.

membentur bentur dinding dan kesangsian. kuberikan berdesimal

ciuman bimbang. sampai hangat membakar dari mata terpejamku.


kukirim sebaris telegram cinta: lewat lelehan keringat dan

dengus nafas liarku. yang menyisakan sebaris kalimat bisu

dalam gelembung racun kebencian.

dan setelah itu kutulis cerita cabul yang memualkan,

tentang seekor kelinci lemah berbaju gumpalan daging

dalam sederet langkah "the man with the golden gun."

kukirim ke alamat persetubuhan paling dungu.


mengapa kau kutuk kesenangan kecil ini. sambil kau sembunyikan

lolongan anjing dan ringkik kuda sembrani dalam berhalaman kitab

atau berbaris grafiti di dinding luar menara.


diamlah dalam kelangkangku, lelaki.

sebelum kau kutuk sebagian fragmen dalam cermin bekumu,

sebelum aku menjadi pemburu sejati: untuk membidikkan panah

yang kurendam racun beratus ular berbisa.

dan kibas jariku melemparkan bangkaimu

ke lubuk senyum nikmatku paling dungu.



Oleh :

Dorothea Rosa Herliany

No comments:

Post a Comment