Tuesday, March 3, 2015

Untuk Asia Raja


Dalam kandang kawat berduri

Terkurung badan, Djiwa meradang

Bertanya dimanakah Tuhan

Jang adil dan kuasa kata orang


Wadjah seorang pahlawan

Terbajang senjum dimuka mataku

Njata benar matanja bersinar

Tunduk aku kerena malu


Kita hidup dalam zaman

Jang mendidih bagai lautan

Djauh masih tepi jang aman


Sekitar kita air semata

Kapal ketjil terumbang-ambing

Kilat berdenjar, badai gempita


Keraskan hati, lawan segala

Enjahkan perasaan sangsi dan tjabar

Kita ditangan Allah Ta’ala 


Bagia kita angkatan sekarang

Hidup dizaman pantjaroba

Dunia raja luas mengembang

Bagai bumi menanti usaha


Djangan mengeluh, jangan mengaduh

Hai pemuda! Gembira dan girang

Seharusnja kamu! Zamanmu subuh

Jang mendahului siang gemilang


Perasaan pedih dihitung djangan!

Pedih bunda melahirkan anak

Pedih benih menembus bumi

Pedih hilang datang bagia


Relakan teman badanmu mendjadi

Pupuk hantjur dilapangan waktu

Dari kurban angkatan kini

Mewangi nanti bunga restu


Gemuruhlah kamu angkatan udara

Hantjurkan bom jang menjerahkan maut

Kamu meriam, gunturkanlah suara

Jang dahsjat diatas bumi dan laut


Maraklah api, tinggi dan permai

Bakarlah, bakarlah seluruh dunia

Hantjurkan pendjara, debukan rantai

Jang berabad-abad mengikat Asia!



Oleh :

Asmara Hadi

No comments:

Post a Comment