Djikalau hari lah tengah malam
Angin berhenti dari bernafas
Alam seperti dalam semadhi
Sukma djiwaku rasa tengelam
Dalam laut tiada berwatas
Menangis hati diiris sedih
Fikiranku melajang perlahan
Diatas sajap kenangan sunji
Kepantai waktu nan telah lalu
Djiwa menangis tertahan-tahan
Terkenang nasib Tanahku ini:
Mengandung pilu, mendjundjung malu
Terkenang waktu zaman tjemerlang
Mandi disinar surja Merdeka
Terang tjahaya Indonesia
Air mataku djatuh berlinang
Hantjur hati dihempaskan duka
Hilang gaja, tiada berdaja
Wahai panah kenangan rindu
Sudahlah engkau meluka hati
Djangan mendamba masa nan sudah
Dengar disana njanjian merdu
Seperti makai petunang sakti
Menghapus gundah didalam dada
Njanjian merdu terdengar terang
Datangnja dari sebelah Timur
Dimana surja hampir bertjah’ja
Njanjian anak zaman sekarang:
,,Indonesia Tanahku makmur,
Hampir bertjah’ja surja Bahagia!”
Oleh :
Asmara Hadi
No comments:
Post a Comment