Terorak kelopak mawar djuita
Warna berseri mendandan sari
Mengalun wangi kematahari
Ketika pagi indah tjuatja
Datang lebah, hinggap kebunga
Hendak menjeri, itu maksudnja
Mawar menjerah bagia-rela
Lebah menghisap sepuas-puasnya
Setelah habis wangi dan madu
Terbanglah lebah, pulang kesarang
Mawar sendu terkulai laju
Mengenangkan tjinta lebah jang tjurang
Penjelasan editor: sajak ,,Mawar” diatas diambil dari dokumentasi Lembaga Bahasa dan
Kesusasteraan, Djakarta. Sajak tersebut hendak dimuat dalam majalah Pandji
Pustaka di zaman
Jepang, tapi karena dianggap mengandung kecaman terhadap Pemerintah Jepang maka tak dapat
dimuat.
Oleh :
Asmara Hadi
No comments:
Post a Comment