Saturday, March 21, 2015

Fantasi Siang


Duduk di beranda tengah han langit memangku

Tungku api. Matahari seperti sedang membakar

Poci dan cangkir tembikar. Menjerang laut dan

Danau kopi. Fantasi kita pun menulis cerita api


Dan burung-burung segera kembara sebelum

Menjelma abu dan bara rokok. Sekawanan ikan

Menjauh dari pantai sebelum menjadi buih

Daun-daun kuning seketika. Gugur sebelum

Rontok tiba. Angkasa mengobarkan satu nyala


Seorang anak menangis sampai suaranya habis

Berdoa agar cuaca segera berubah warna

Tapi angin dan hujan tak memberi jawaban

Selain buah kelapa yang jatuh di kepala. Pecah



Oleh :

Beni R Budiman

No comments:

Post a Comment