Hilangnya Sang Kekasih
Air yang membahasi pipiku
Mengalir ke bawah hidungku
Menyapu bibirku
Dan menetes ke dasar jurang tanpa henti
Terasa seperti teriris sebuah benda yang tajam
Menusuk hati yang sangat dalam
Karna ulah seorang wanita yang kelam
Disaat dia sedang mabuk kepayang oleh pria malam
Dikau ... kembalilah padaku
Peluk dan cium tanganku
Dikau ... janganlah pergi dariku
Dan jangan buat hati ini menjadi rindu
Karna hilangnya seorang wanita ... yaitu dirimu
No comments:
Post a Comment