Monday, November 10, 2014

Tretes Malam Hari


Di Tretes malamhari

Semuanya jadi mati:

Surabaya nun jauh di bawah

Gunung Wilis terpacak sebelah kiri


(Aku teringat akan leluri

Ten tang Buta Locaya dan Plecing Kuning)


Apakah Waktu di sini berhenti

Mengendap dalam cahaya lampu pelabuhan

di tepi kaki langit?


Angin naik dari lembah.

Bayang-bayang daun bergoyang

Rumput-rumput pun berdesir.

Ataukah

Hanya hatiku bergetar?


Kucari kau .

Kucari di remang hijau.

Yang mengambang di muka kolam

Wajahmu ataukah bayangan bulan?


Lalu kututupkan jendela.


Malam lengang.

Malamku yang lengang.


1968



Oleh :

Ajip Rosidi


No comments:

Post a Comment