Sunday, November 30, 2014

Dukaku Yang Risau

berjalan, berjalan selagi di diri duka

bernapas lega menemu perempuan

kami berpandangan: lantas tahu

segalanya tinggal masa kenangan


kami berjalan memutar danau

namun kutahu: dukaku yang risau

takkan mendapatkan pelabuhan aman

kecuali dalam pelukan penghabisan


kupandang matanya:

tak kukenal siapa pun juga


semuanya nanar

didindingi kabut samar


1954



Oleh :

Ajip Rosidi

No comments:

Post a Comment