Friday, November 21, 2014

Harituaku


Pabila harituaku tiba, kelak suatu masa

Kacamata tebal atas hidung, bersenandung

Menembangkan lelakon lama. La1u tersenyum

Memandang bayangan atas kaca jendela

Yang putih warnanya, sampai pun alis, bulu mata ...


Maka namamu 'kan kusebut, dengan bibir gemetar

Bagai ayat kitab suci, tak sembarang boleh terdengar

Namun kala itu yang empunya nama entah di mana

Apakah lagi menyulam, duduk bungkuk atas kursi rotan

Ataukah sedang menimang cucu, mungkin pula telah lama

Aman berbaring dalam tilam penghabisan.


Dan pabila giliranku tiba, telentang

Dengan kedua belah tangan bersilang

Sebelum Sang Maut menjemput

Sekali lagi namamu 'kan kusebut, lalu diam. Mati.


1963



Oleh :

Ajip Rosidi

No comments:

Post a Comment