Wednesday, October 8, 2014

Workshop 5: Tawanan Aku


gema suaranya kembali lagi membuat dinding bunyi

dari suaranya

berdiri melingkar

di depan bulatan penuh perangkap waktu

jari-jari yang menggenggam tikus

dan perangkapnya di belakang membuat makan malam

seperti bayangan yang meninggalkan bentuknya

memecah, tertawa, kisah-kisah perang yang

dimuntahkan kembali dari ketakutannya

cermin yang menjadi buta ketika melihat

dinding di dalamnya

dan selembar rambut di atas koran pagi

air yang menyeberang di atas jembatan

melintasi sungai

melintasi tetesannya

tanpa prasangka di hadapan daun kering yang

menyimpan gema dari

hutannya



Oleh :

Afrizal MalnaWorks

No comments:

Post a Comment