Monday, October 6, 2014

Teknik Menghibur Penonton


Kebahagiaan peti mati mengucapkan selamat tahun baru.

Maksudku, peti mati dan tahun baru.

Kata-kata melintasinya dan jatuh seperti burung yang

ditembaki dalam mata pelajaran biologi.

Intelektualitas yang merasa bisa menjadi mediator

antara tubuh dan realitas, terjungkal dari rak buku.

Maksudku terjungkal dan rak buku.

Titik dan koma tersesat dalam perangkap titik dan koma.

Kata-kata telah ditundukkan oleh badai kamus.

Dipisahkan lagi antara badai dan kamus.

Sebuah bossanoba di tengah api perpustakaan.

Dipisahkan lagi antara musik dan api dalam perpustakaan.

“Tuan penghibur,” kataku, untuk melihat rohku

di antara kumpulan harga apartemen dan tiket

pertandingan sepak bola.

Baskom dalam timbunan penduduk kota.

Tepuk tangan para pembuat parfum

dan mesin pencetak dari rumah sakit.


Thank you.

Tuan penghibur.

Thank you.



Oleh :

Afrizal Malna

No comments:

Post a Comment