Sepenggal puisi untukMu Tuhan
Wahai tuhan terdengarkah kepadamu
Rintihan pilu hamba meratapi klimaks takdirMu
Remuk redam
Resah hati tertatih memaknai setiap keluh
Wahai tuhan terdengarkah kepadaMu
Lantunan Doa Doa terpintal di setiap usai persujudan hamba
Kalimat kalimat agung senantiasa menjadi perisai
Wahai tuhan
Dalam harap penuh seluruh
Engkau pemilik teguh!
Allahumma laa sahlaa illaa maa ja'altahu sahlaa wa anta taj'alul hazna idza syi'ta sahlaa [HR. Ibnu Hibban dalam kitab shohihnya no.2427. Dishohihkan oleh 'Abdul Qodir Al-Arnauth dalam takhrij Al-Adzkar An-Nawawi hal.187. Lihat As-Silsilah Hadits Ash-Shohihah no.2886.) 4
No comments:
Post a Comment