Tuesday, February 16, 2016

Elegi

Gerimis pun memahat-mahat kaca
jendela. Dan di luar pintu
kita masih setia menunggu
musim tak lalu !
Bunga-bunga. Aromanya mengeras
di atas lanyai bumi
Dan kematian selalu memanggil-manggil
usia ! dari balik jendela
nestapa. Mengelupas kita dalam dingin menggigil
Betapa pahit dosa dan cinta
di mulut kita
yang dikunyah : darah
Di jendela tinggal matahari.
Berahi dan bunga sepi.


Oleh :
Korrie Layun Rampan

Sekilas tentang Korrie Layun Rampan


BIODATA


Lahir : Samarinda, Kalimantan Timur, 17 Agustus 1953
Meninggal : 19 November 2015, pada umur 62 tahun
Pekerjaan : penulis, sastrawan, politisi
Suku Bangsa : Dayak Benuaq
Angkatan : 1970-an
Kewarganegaraan : Indonesia
Ayah : Paulus Rampan
Ibu : Martha Renihay-Edau Rampan
Buku : Upacara, Api Awan Asap, Tokoh-tokoh Cerita Pendek Indonesia, dll

Lebih lengkapnya bisa dilihat disini

No comments:

Post a Comment