Kabut biru semata.
Biru. Ada cahaya berisik
helaan angin, lalu
percakapan
Kunamakan senandungmu
lengang, udara
Berangkat cuaca malam
dan ke mana kata-kata
Dan dalam kabut
bisik-bisikmu jelaga
Kadang kudengarkan itu
sengau yang lepas
dari laringnya, kadang
kudengarkan itu
lembar-lembar jatuh
dari kenangannya
Kadang kudengarkan itu
doa shalat sebelum
sujud diselesaikan
Dan seseorang bangun
bagiku
menyalakan lampu
sebelum malam
Oleh :
Abdul Hadi Wiji Muthari
No comments:
Post a Comment