Kembali tak ada
sahutan di sana
Ruang itu bisu sejak
lama dan kami gedor terus pintu-pintunya
Hingga runtuh dan
berderak menimpa tahun-tahun
penuh kebohongan dan
teror yang tak henti-hentinya
Hingga kami tak bisa
tinggal lagi di sana memerah keputusasaan dan cuaca
Demikian kami
tinggalkan janji-janji gemerlap itu dan mulai bercerai-berai
Lari dari kehancuran
yang satu ke kehancuran lainnya
Bertikai memperebutkan
yang tak pernah pasti dan ada
Dari generasi ke
generasi
Menenggelamkan rumah
sendiri ribut tak henti-henti
Hingga kautanyakan
lagi padaku
Penduduk negeri damai
macam apa kami ini
raja-raja datang dan
pergi seperti sambaran kilat dan api
Dan kami bangun kota
kami dari beribu mati.
Tinggi
gedung-gedungnya di atas jurang dan tumpukan belulang
Dan yang takut
mendirikan menara sendiri membusuk bersama sepi
Demikian kami
tinggalkan janji-janji gemerlap itu
dan matahari 'kan lama
terbit lagi
Oleh :
Abdul Hadi Wiji Muthari
No comments:
Post a Comment