Sunday, August 31, 2014

In Memoriam Amir Hamzah


Keranjang itu masih menatap. Tahun mau berbunga

Tapi langit berangkat kemarau di jendela


Tanganmu: Mulut yang mengucapkan kebenaran ombak

Tapi pendayung-pendayung datang terlambat


Kita jenguk ke air. Obor itu menyalakan malam

Angin itu angin kita. Tapi tak menghembus sampai senja

            lain tiba.



Oleh :

Abdul Hadi Wiji Muthari

No comments:

Post a Comment