Cinta serupa laut
selalu ia terikat pada
arus
Setiap kali ombak
bertarung
Seperti tutur kata
dalam hatimu
Sebelum mendapat bibir
yang mengucapkanya
Angin kencang datang
dari jiwa
Air berpusar dan
gelombang naik
Memukul hati kita yang
telanjang
Dan menyelimutinya
dengan kegelapan
Sebab keinginan begitu
kuat
Untuk menangkap cahaya
Maka kesunyianpun
pecah
Dan yang tersembunyi
menjelma
Kau disampingku
Aku disampingmu
Kata -kata adalah
jembatan
Tapi yang
mempertemukan
Adalah kalbu yang saling
memandang
Oleh :
Abdul Hadi Wiji Muthari
No comments:
Post a Comment