Wednesday, July 23, 2014

Larut Malam, Hamburg Musim Panas


Laut tidur. Langit basah

Seakan dalam kolam awan berenang

Pada siapakah menyanyi gerimis malam ini

Dan angin masih saja berembus, walau sendiri


Dan kita hampir jauh berjalan:

Kita tak tahu ke mana pulang malam ini

Atau barangkali hanya dua pasang sepatu kita

Bergegas dalam kabut, topiku mengeluh

Lalu jatuh


Atau kata-kata yang tak pernah

sebebas tubuh


Ketika terbujur cakrawala itu kembali

dan kita serasa sampai, kita lupa

Gerimis terhenti antara sauh-sauh yang gemuruh

Di kamar kita berpelukan bagai dua rumah yang mau rubuh



Oleh :

Abdul Hadi Wiji Muthari

No comments:

Post a Comment