Aku berikan seutas
rambut padamu untuk kenangan
tapi kau ingin
merampas seluruh rambutku dari kepala
Ini musim panas atau
bahkan tengah musim panas
langkahmu datang dan
pergi antara ketokan jam yang berat
Mengapa jejak selalu
nyaring menjelang sampai
daun-daun kering risik
di pohon ingin berdentuman
ke air selokan yang
deras
langkahmu datang dan
pergi antara ketokan jam yang berat
Aku berikan sepotong
jariku padamu untuk kaubakar
tapi kau ingin
merampas seluruh tanganku dari lengan
Ini musim atau akhir
musim panas aku tak tahu
Burung-burung kejang
di udara terik seakan penatku padamu
Maka kujadikan hari
esokku rumah
Tapi tak sampai
rasanya hari iniku untuk berjumpa
Oleh :
ABdul Hadi Wiji Muthari
No comments:
Post a Comment