Kampar waktu pun menghanyutkan kita
Dalam arus zaman
Selalu tiran berceloteh dengan makna
ganda
Seakan pelog-pelog burung malang atas
ranting yang rapuh
Terus memasang sarang dalam bringas
angin puyuh
Di jingga transisi ini
Dewa-dewa mabuk matahari
Mentalkinkan riwayat
Menggiring gamelan yang tiba-tiba
mengatmosfirkan sunyi
Mencuci kemarau pekat
Di aula ini di depan audensia
Terdampar kampar waktu
Dan di tengah padang celoteh aneh ini
Kita saling tuding-menuding
Dalam lilitan benang mursal
Sementara di arah lain angin bangkit
membagal
Pantai niskala. Terkesiap kita tiba-tiba
Tiba-tiba hingar. Ruang: Mahsyarl
(Selalu tertawa waktu membujuk-bujuk
senja
Sambil membetulkan jam yang buru-buru
menunjuk-nunjuk jadwal)
Oleh :
Korrie Layun Rampan
No comments:
Post a Comment