Gelap
terjang melanda tubuh
Hilang
akal dalam fikiran
Cuaca
kabut tak pernah hilang
Bagai
jalan yang tak berpenghujung
Sapuan
hati yang tak dapat dipungkiri
Menimpa
hati yang sedang dilanda kesepian
Meredamkan
segala amarah yang sedang kurasa
Membuat
ku terlena dengan kasih sayangnya
Berharap
waktu kan berhenti sesaat
Tapi hati
ini merindukan sang rembulan kembali
Dapatkah
ku genggam kembali bintang malam
Yang
selalu kupandang saat ku sedang merasa sepi
Wahai
bintang malamku
Janganlah
kau berharap aku disampingmu
Tapi
berharaplah kau selalu ada dihatiku
Karna
ku disini menantikan kehadiranmu
Yang
dapat menenggelamkan hati yang sedang sepi ini
wow amazing ...
ReplyDeletepuisi mu, begitu indah dan menyentuh hati. apakah ini puisi tentang kehidupan nyatamu?
ReplyDeleteyaa, tapi itu duluuu ...
ReplyDeletesekarang mah dah nggak,
apakah iya? terus terang sajalah pada aku. ;-)
Deletehaha, yang pasti dya itu wanita yang ku suka,
Deletetapi ..
Ya ampun ki, emang sesepi apa siih hidup lo ha???
ReplyDeletemasi sepian juga hidup w... -_- bersyukur!
tak sesepi yang kau kira,
DeleteSYUKURI APA YANG ADA, ^_^
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete