Thursday, May 21, 2015

Sajak

Demi rembulan yang Engkau ciptakan

Khusus untuk memulangkan diriku

Kepada kumandang tangis bayi, yang telanjang

Yang hening lagunya bergaung

Ke ladang-ladang jiwa

Yang meripatnya bening

Dan yang semua geraknya

Dibimbing

Oleh kegaiban


Demi rembulan di larut malam

Yang bagai kereta kencana

Ditarik oleh kuda siluman

Yang bangkit dari cakrawala

Yang bangkit begitu saja

Berderap

Perlahan

Dan menciptakan gemuruh

Dalam kediaman


Demi rembulan yang Engkau ciptakan

Untuk mengusap kening jiwa yang berabad menangis

Jiwa Adam

Rintih kerinduan

Yang mencegatnya di ujung jalan

Dan yang mencegatku kini

Dalam derita dan keasingan

Yang terus menjelma

Yang mengawali setiap pekik kelahiran

Dan yang terus berkembang dalam kenangan


Demi rembulan yang bagai pejalan sunyi

Menjelajah seluruh malam

Sehingga terciptalah dunia dan kehidupan

Dari angin, embun dan dedaunan

Yang berkilat

Karena cahayanya

Yang seakan mengisyaratkan harapan

Bagi kerinduanku nantinya


Ah, Tuhan!

Demi rembulan yang Engkau ciptakan

Buat menggoda!

Di semak-semak ini

Di hutan gelap yang tercipta

Dalam gaung jiwa

Dalam gelegak samudera

Dalam gelegak darahku

Yang letih

Dan maya


kutikamkan pisau ini

ke dadaku!


(terimalah

semangatku

reguklah

cintaku!)



Oleh :

Emha Ainun Najib

No comments:

Post a Comment