Friday, January 9, 2015

Mabuk

Ditayangan ombak bujang bersela

dijunjung hulu rapuh semata

dikipasi angin bergurau senda

lupakan kelana akan dirinya...


Dimabukkan harum pecah terberai

diulikkan bujuk rangkai-rinangkai

datanglah semua mengungkai simpai

hatimu bujang sekali bisai.


Bulan mengintai di celah awan

bersemayam senyum sayu-sendu

teja undur perlahan-lahan

mukanya merah mengandung malu.


Rumput rendah rangkum-rinangkum

tibun embun turun ke rumpun

lembah-lembah menjunjung harum

mendatangkan kayal bujang mencium.


Melur sekaki dibuaikan sepoi

dalam cahaya rupa melambai

pelik bunga membawaku ragu

layu kupetik bunga gemalai.


Bunga setangkai gemelai permai

dalam tanganku jatuh terserah

kelopak kupandang sari kunilai

datanglah jemu mengatakan sudah...


Bulan berbuni di balik awan

taram-temaram cendera cahaya

teja lari ke dalam lautan

tinggallah aku tiada berpelita.



Oleh :

Amir Hamzah

No comments:

Post a Comment