Peran Sahabat

Ku merintih sebuah gading

Ku berjalan menyusuri gurun

Ku menitih harapan demi datangnya hari esok dan

Ku berjuang tuk menanti datangnya hari esok ...

Selautan air yang mengalir

Segudang harta yang melimpah

Serbuan wanita yang cantik dan

Segalanya takkan bisa gantikan peranmu ...

Ketika mentari tenggelam oleh kegelapan

Kau selalu datang tuk menyemangatiku

Ketika sang pangeran terpojok suatu masalah

Dirimu selalu datang memberi jalan keluar

Mentari yang dulu tenggelam

Kini mentari pun terbit gembira

Sang pangeran yang dulu selalu menangis

Kini dia pun selalu ceria tak berpenghujung ...

Kesunyian

Sunyi datang menghampiri

Saat ku sedih meratapi

Dirimu yang jauh pergi

Meninggalkanku sendiri disini

Denting suara menyapu hati

Bisikan setan sesatkan jiwa

Saat dirimu bimbang akan kebenaran

Tinggalkanku disini bersama kenangan

Kisah kasih cinta kita berdua

Penuh kenangan canda dan tawa

Isyaratkan cinta kekal abadi

Semoga bisa sampai akhir hayat nanti

Perasaan Seorang Pria

Begitu banyak butiran cinta

Hingga ku tak sanggup tuk menampungnya

Begitu banyak tangisan yang mengalir

Hingga ku tak sanggup tuk menahannya

Warna-warni kehidupan yang kurasa

Membuatku terlena akan seorang wanita

Yang bisa membuat ku terbang akan kasih sayangnya

Yang dapat mengalirkan sepi dari kekosongan

Dia dia dan dia ...

Itulah yang selama ini ada

Dia dia dan dia ...

Itu pula yang ku harap setia

Benih demi benih yang kurasa

Kini memuncak tuk mengatakannya

Sebuah kata yang kuharap kan terucap

Kata indah nan manis

Terpendam di dalam hati

Yang mengucap tuk dikeluarkan

Perasaan seorang pria terhadap pasangannya

Ketukan Hati

Ketukan hati yang tenggelam

Menghembuskan sakit yang membara

Akan arti sebuah setia

Seorang wanita terhadap pria

Aliran air yang hening

Hembusan angin yang sejuk

Warna pelangi nan indah

Jernihkan fikiran dan hati

Kasih ... taukah kau

Pelangi indah datang saat kau tersenyum

Kasih ... taukah kau

Keheningan menghampiri saat kau bersedih

Butiran-butiran cinta yang datang

Pisahkan sedih dan pilu

Hancurkan sakit nan sepi

Datangkan ikatan suci

Antara aku dan dirimu

Menanti Sebuah Negeri

Kaki tak sanggup lagi tuk memijak

Tangan tak sanggup lagi tuk mengangkat

Fikiran tak bisa lagi tuk merekam dan

Hati tak sanggup lagi tuk menahan

Sebuah penantian yang panjang

Hari yang sangat dinantikan

Seorang wanita cantik nan jelita

Menanti dinobatkan sebagai ratu

Ratu sebuah negri yang sejahtera

Negri yang aman dan damai

Hati gelisah dan tak sabar

Slalu menyerta dalam hati

Menanti sebuah hari yang sangat dinanti

Melewati hari demi hari

Dengan penuh harapan bisa menjadi ratu

Ratu yang bisa menguasai negri

Negri yang sangat dekat

Negri yang sangat damai

Negri yang sangat ramah

Negri yang sangat sejuk dan

Negri yang sangat akrab

Yaitu hatiku ...

Pelangi Penuh Warna

Mentari terang datang padaku

Pelangi penuh warna selalu menyertaiku

Bintang indah yang menghiasi langit

Selalu ada disampingku

Daun yang berguguran

Suara rintik air

Denting lonceng yang berbunyi

Menyadarkan ku akan satu hal

Diriku tak pantas untukmu

Bagai bulan yang selalu menyerta malam

Bintang yang selalu bersama langit

Itulah dirimu yang luar biasa bagiku

Hingga ku kira kau tak punya kekurangan

Tangisan tulus dari hati

Selalu menyerta saat ku berdo’a

Pujian penuh harapan selalu menyerta

Saat ku berkata

Dengan satu harapan

Kau bisa menerimaku apa adanya ...

Duhai pujaan hatiku

Kebohongan Sejati

Sebait puisi tlah kuberikan

Sebaris lagu tlah kunyanyikan

Segudang kata manis tlah kupersembahkan dan

Setetes cinta tlah kusajikan

Dalam kata semut pasti tau

Dalam hati gajah belum tentu tau

Sajak hati berbunyi berbinar

Tentu orang tertarik terpikat

Jika orang berkata dalam kebohongan

Percaya hati pasti akan tau

Kutipan bait cinta terdengar

Makna tersurat sangat jelas

Hanya berfikir dengan satu indra

Takkan bisa hancurkan kebohongan

Kebohongan sejati yang sangat tersirat

Sentuhan kata mudah tertarik

Benturan hati jinakan kebohongan

Tentramkan fikiran dalam kebimbangan

Damaikan jiwa dalam ketenangan