Wednesday, October 15, 2014

Mitos-Mitos Kecemasan


Kota kami dijaga mitos-mitos kecemasan. Senjata jadi kenangan tersendiri di hati kami, yang akan

kembali membuat cerita, saat- saat kami kesepian. Kami telah belajar membaca dan menulis    di situ.

Tetapi kami sering mengalami kebutaan, saat merambahi hari-hari gelap gulita. Lalu kami berdoa,

seluruh kerbau bergoyang menggetarkan tanah ini. burung-burung beterbangan memburu langit,

mengarak gunung-gunung keliling kota.


Negeri kami menunggu hotel-hotel bergerak membelah waktu, mengucap diri dengan bahasa asing.

O, impian yang sedang membagi diri dengan daerah-daerah tak dikenal, siapakah  pengusaha besar

yang memborong tanah ini. Kami ingin tahu di mana anak-anak kami dilebur jadi bensin. Jalan-jalan

bergetar, membuat kota-kota baru sepanjang hari.


Radio menyampaikan suara-suara ganjil di situ, dari kecemasan menggenang, seperti tak ada, yang

bisa disapa lagi esok pagi.


1985



Oleh :

Afrizal Malna

No comments:

Post a Comment