Tuesday, August 12, 2014

Kembali Tak Ada Sahutan Di Sana


Kembali tak ada sahutan di sana

Ruang itu bisu sejak lama dan kami gedor terus pintu-pintunya

Hingga runtuh dan berderak menimpa tahun-tahun

penuh kebohongan dan teror yang tak henti-hentinya


Hingga kami tak bisa tinggal lagi di sana memerah keputusasaan dan cuaca

Demikian kami tinggalkan janji-janji gemerlap itu dan mulai bercerai-berai

Lari dari kehancuran yang satu ke kehancuran lainnya

Bertikai memperebutkan yang tak pernah pasti dan ada

Dari generasi ke generasi


Menenggelamkan rumah sendiri ribut tak henti-henti

Hingga kautanyakan lagi padaku

Penduduk negeri damai macam apa kami ini

raja-raja datang dan pergi seperti sambaran kilat dan api

Dan kami bangun kota kami dari beribu mati.

Tinggi gedung-gedungnya di atas jurang dan tumpukan belulang

Dan yang takut mendirikan menara sendiri membusuk bersama sepi

Demikian kami tinggalkan janji-janji gemerlap itu

dan matahari 'kan lama terbit lagi



Oleh :

Abdul Hadi Wiji Muthari

No comments:

Post a Comment