Wednesday, April 23, 2014

Teluk Jayakatera

Ombak memecah di tepi pantai

angin berhembus lemah-lembut

Puncak kelapa melambai-lambai

di ruang angkasa awan bergelut.


Burung terbang melayang-layang

serunai berseru "adikku sayang"

perikan bernyanyi berimbang-imbang

laut harungan hijau terbentang.


Asap kapal bergumpal-gumpal

melayari tasik lautan Jawa

beta duduk berhati kesal

melihat perahu menuju Semudera.


Musyafir tinggal di tanah Jawa

seorang diri sebatang kara

hati susah tiada terkata

tidur sekali haram cendera.


Pikiranku melayang entah ke mana

sekali ke timur sekali ke utara

Mataku memandang jauh ke sana

di pertemuan air dengan angkasa.


di hadapanku hutan umurnya muda

tempat asyik bertemu mata

tempat ma'syuk melagukan cinta

tempat bibir menyatukan anggota.


Pikiran lampau datang kembali

menggoda kalbu menyusahkan hati

mengingatkan untung tiada seperti

Yayi lalu membawa diri.


Ombak mengempas ke atas batu

bayu merayu menjauhkan hati

gelak gadis membawaku rindu

terkenangkan tuan ayuhai yayi. 


Teja ningsun buah hatiku

lihatlah limbur mengusap gelombang

ingatlah tuan masa dahulu

adik guring di pangkuan abang?

No comments:

Post a Comment