Monday, April 7, 2014

Hilangnya Sang Kekasih

Air yang membahasi pipiku

Mengalir ke bawah hidungku

Menyapu bibirku

Dan menetes ke dasar jurang tanpa henti


Terasa seperti teriris sebuah benda yang tajam

Menusuk hati yang sangat dalam

Karna ulah seorang wanita yang kelam

Disaat dia sedang mabuk kepayang oleh pria malam


Dikau ... kembalilah padaku

Peluk dan cium tanganku

Dikau ... janganlah pergi dariku

Dan jangan buat hati ini menjadi rindu

Karna hilangnya seorang wanita ... yaitu dirimu

No comments:

Post a Comment